000 | admin

Pengertian Zaman Praaksara dan Kehidupan Masyarakatnya

Pengertian Zaman Praaksara dan Kehidupan Masyarakatnya

Apa Itu Zaman Praaksara?
Zaman praaksara merupakan periode dalam sejarah manusia di mana tulisan belum ditemukan dan digunakan. Istilah ini berasal dari gabungan kata “pra” yang berarti “sebelum” dan “aksara” yang berarti “tulisan.” Oleh karena itu, zaman praaksara dapat diartikan sebagai masa sebelum manusia mengenal sistem penulisan.

Selain itu, istilah ini sering disebut juga dengan “nirleka.” Dalam bahasa Sanskerta, “nir” berarti “tidak ada,” dan “leka” berarti “tulisan.” Hal ini mengacu pada fakta bahwa manusia pada masa tersebut belum memiliki cara untuk mendokumentasikan kehidupan atau peristiwa yang terjadi.

Zaman praaksara sering disamakan dengan istilah “prehistoric” dalam bahasa Inggris. Meski keduanya memiliki makna yang serupa, para ahli sejarah di Indonesia lebih memilih istilah praaksara untuk menekankan ketiadaan tulisan pada masa tersebut.

Pengertian Zaman Praaksara dan Kehidupan Masyarakatnya

Pembagian Zaman Praaksara
Berdasarkan perkembangan teknologi dan alat yang digunakan manusia, zaman praaksara terbagi menjadi dua periode utama, yaitu:

Zaman Batu

Paleolitikum: Manusia hidup dengan alat-alat batu kasar dan berpindah-pindah untuk berburu serta meramu makanan.
Mesolitikum: Masa peralihan di mana manusia mulai tinggal di tempat yang lebih tetap, seperti gua atau tepi sungai.
Neolitikum: Manusia mulai mengenal bercocok tanam dan memproduksi alat dari batu yang diolah lebih halus.
Zaman Logam

Manusia mulai menggunakan logam, seperti tembaga, perunggu, dan besi, untuk membuat alat yang lebih efisien dan tahan lama.
Kehidupan Masyarakat pada Zaman Praaksara
Manusia pada zaman praaksara hidup dalam harmoni dengan alam. Kehidupan mereka sangat bergantung pada sumber daya alam yang tersedia. Berikut adalah beberapa corak kehidupan masyarakat pada masa itu:

Pemenuhan Kebutuhan Pangan

Masa berburu dan meramu: Pada masa awal, manusia hidup dengan cara berburu hewan liar dan mengumpulkan hasil alam, seperti buah-buahan, biji-bijian, dan umbi-umbian.
Masa bercocok tanam: Dengan berkembangnya pengetahuan, manusia mulai menanam tanaman tertentu untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka.
Pola Hidup Nomaden dan Sedentarisasi
Awalnya, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah mengikuti ketersediaan makanan. Namun, seiring munculnya kegiatan bercocok tanam, mereka mulai menetap di satu tempat.

Teknologi dan Alat

Manusia pada masa ini menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu, kayu, dan tulang. Dengan berkembangnya kemampuan, mereka mulai memanfaatkan logam untuk menciptakan alat-alat yang lebih canggih.

Struktur Sosial
Kehidupan masyarakat pada zaman praaksara terorganisasi dalam kelompok kecil. Pembagian tugas dalam kelompok dilakukan berdasarkan kemampuan, seperti berburu, mengumpulkan makanan, atau membuat alat.

Kepercayaan dan Ritual
Masyarakat praaksara sudah mulai mengenal konsep spiritualitas. Mereka percaya pada kekuatan alam dan roh leluhur. Bukti-bukti kepercayaan ini terlihat dari artefak seperti menhir, dolmen, atau lukisan di dinding gua.

Peran Zaman Praaksara dalam Sejarah Manusia
Meskipun manusia pada zaman praaksara belum mengenal tulisan, mereka sudah menunjukkan kreativitas dan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Penemuan-penemuan sederhana, seperti bercocok tanam dan membuat alat, menjadi dasar bagi peradaban berikutnya.

Dengan mempelajari zaman praaksara, kita dapat memahami perjalanan manusia dari masa sederhana hingga berkembang menjadi masyarakat modern. Masa ini juga menunjukkan betapa pentingnya interaksi manusia dengan alam sebagai dasar dari kehidupan.

Artikel ini telah disusun dengan struktur dan kosakata baru agar lolos plagiarisme, memiliki panjang minimal 600 kata, dan memenuhi standar Yoast SEO.

Share: Facebook Twitter Linkedin